Pengertian Sel Mahluk Hidup meliputi Fungsi Sitoplasma

Fungsi sitoplasma – Berbicara tentang sitoplasma sudah pasti berhubungan dengan yang namanya sel. Pengertian sel adalah satuan struktur yang fundamental sekaligus fungsional. Secara biologis sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Namun, sel bisa saja menjadi organisme sendiri bagi mikroorganisme uniselular. Karena sel juga terbentuk oleh bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang disebut dengan organela. Organela bermacam-macam dan memiliki ukuran 5 -15 mikron, karena sangat kecil organel hanya bisa dilihat dengan alat bantu yaitu mikroskop.

Sejarah nama sel ditemukan oleh Robert Hooke pada abad ke-17, yang pada saat itu melakukan penelitian tentang struktur halus gabus dan bahan-bahan tumbuhan lainnya. Dan akhirnya menemukan yang namanya sel, dengan menghasilkan teori sel yang membahas konsepsi sel sebagai satuan hidup struktural.

Setelah itu diperkenalkan oleh dua orang Jerman yang bernama Theodore dan Matthias Schleiden pada tahun 1838 – 1839. Pendapat mereka mengenai sel bahwa semua sel apapun organismenya memiliki struktur yang serupa. Setiap sel terbungkus dalam membran, lapisan material dan banyak lagi yang mana masing-masing mengandung sitoplasma.

Bagian-bagian Sel

Gambar sel
Sumber: sainsbiologi.com

 

Di artikel ini akan menjelaskan mengenai membran sel, inti sel, dan sitoplasma. Untuk lebih jelas sebaiknya kita bahas satu per satu dari bagian-bagian penyusun sel tersebut.

1. Membran sel

Gambar membran sel
Sumber: slideshare.net

Apa itu membran sel? Mari kita bahas apa pengertian dari membran sel, struktur membran sel, dan fungsi dari membran sel.

Pengertian Mebran Sel

Membran sel adalah bagian dari sel yang terletak paling luar yang memiliki fungsi sebagai pelindung sitoplasma dan mengatur zat-zat yang masuk dan keluar seperti oksigen, air, dan zat makanan.

Membran sel juga bisa disebut dengan membran plasma. Membran sel terdiri dari protein, karbohidrat, dan lipid. Lipid sendiri tersusun lagi oleh pospolipid, spingolipid, glikolipid, dan sterol. Sedangkan susunan membran sel tersusun oleh lipoprotein. Apa itu lipoprotein? Lipoprotein adalah kombinasi antara protein dan lemak.

Protein yang terdapat dalam membran sel terdiri oleh dua jenis protein, yaitu protein instrinsik dan ekstrinsik. Protein instrinsik yaitu protein yang bersifat hidrofobik dan menembus dua lapis lipid. Sedangkan protein ekstrinsik yaitu protein bersifat hidrofilik yang terletak di permukaan luar dan tidak menembus lipid.

Sedangkan karbohidrat dalam membran sel tersusun dari dua bagian yaitu glikolipid dan glikoprotein yang sama-sama bersifat hidrofilik. Apa itu glikolipid dan glikoprotein?

Glikolipid adalah ikatan antara senyawa pada karbohidrat dan lipid. Dan glikoprotein adalah ikatan antar senyawa kerbohidrat dan protein.

Struktur Membran Sel

Struktur membran sel jika dilihat dari model mosaic cairan dapat dijelaskan bahwa terdapat  dua susunan yang terstruktur yaitu protein dan lipid. Dan keduanya memiliki karakteristik sendiri-sendiri.  Penjelasan lebih jelasnya yaitu sebagai berikut:

Karakteristik dari susunan protein yaitu:

  • Menyebar tidak merata dan membentuk moasic.
  • Terdiri dari protein perifer dan integral.
  • Protein prifeir bersifat hidrofilik.
  • Protein integral bersifat  hidrofobik.
  • Pergerkan protein terbatas karena gaya tarik menarik dari molekul protein.

Karakteristik dari susunan lipid yaitu:

  • Mudah bergerak karena lapisan gandanya bersifat cair.
  • Merupakan senyawa amfipatik yang bersifat hidrofilik dan hidrofobik.
  • Terbentuk menjadi empat kelas yaitu kelas posfolipid, glikolipid, dan sterol.

Fungsi Membran Sel

Ada beberapa fungsi membran sel yaitu sebagai berikut:

  • Memperkokoh sel.
  • Sebagai pelindung bagian sel yang terletak diantara isi sel dan bagian luar sel.
  • Melindungi atau mencegah bagian sel agar tidak pecah.
  • Sebagai tempat bertukarnya zat.
  • Sebagai tempat terjadinya proses reaksi-reaksi kimia.

2. Inti Sel

inti sel hewan
Sumber: artikelsiana.com

Bagian yang kedua dari sel adalah inti sel. Mari kita cari tahu lebih jauh mengenai penjelasan dari pengertian inti sel, struktur inti sel, dan fungsi dari inti sel.

Pengertian Inti Sel

Inti sel atau bisa disebut juga dengan nukleus adalah salah satu bagian utama dari sel yang berperan sebagai pengendali semua aktivitas sel. Inti sel merupakan organel yang terlindung oleh membran nukleus.

Inti sel merupakan bagian organel yang terbesar dari sel. Besarnya inti sel tergantung dengan jenis organisme selnya. Sel terbagi menjadi dua bagian, yaitu sel mononukleat dan sel multinukleat. Sel mononukleat yaitu sel yang memiliki satu inti sel di setiap selnya. Sedangkan sel multinukleat yaitu sel yang memiliki inti sel lebih dari satu. Jika sel tersebut memiliki dua inti sel maka disebut dengan sel binukleat.

Struktur Inti Sel

Inti sel tersusun oleh 3 bagian yang terstruktur, 3 bagian tersebut adalah membran nukleus, nukleolus, dan nukleoplasma. Berikut adalah penjelasannya:

– Membran Nukleus

Membran nukleus yaitu selaput inti sel yang terletak dibagian paling luar. Membran nukleus ini selaput memiliki dua lapis selaput. Membran ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan membran sel yaitu melindungi inti sel dan memegang peran penting saat terjadi pertukaran zat, yaitu zat sitoplasma dan nukleoplasma.

– Nukleolus

Nukleolus adalah anak inti yang terletak dibagian paling dalam dari inti sel. Anak inti ini terdiri dari posfoprotein, ortoposfat, DNA, dan jenis-jenis enzim. Nukleolus ini memegang peran penting dalam proses sintesis RNA. Nukleolus memiliki pelindung yang bernama membran nukleolus.

– Nukleoplasma

Nukleoplasma yaitu cairan pengisi nukleus yang memiliki sifat kental dan transparan. Nukleoplasma mengandung senyawa kompleks, granula, kromatin, dan protein inti.

Fungsi Inti Sel

Seperti pada bagian sel lainnya, inti sel juga memiliki fungsi tersendiri. Ada beberapa fungsi inti sel yaitu sebagai berikut:

  • Mengendalikan seluruh aktivitas sel.
  • Sebagai tempat menyimpannya protein, DNA, materi herediter, dan kromatin.
  • Sebagai pengatur pertukaran molekul.
  • Penghasil protein dari nukleolus.
  • Sebagai alat selektif melalui pori-pori bagian inti.
  • Memegang peran yang penting saat proses transkripsi sintesis protein.

3. Sitoplasma

fungsi sitoplasma
Sumber: biologisma.com

Apa itu sitoplasma? Sebelum membahas fungsi sitoplasma, akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu apa itu sitoplasma. Berikut ini adalah penjelasan tentang sitoplasma.

Pengertian sitoplasma

sitoplasma adalah cairan sel yang terdapat di dalam membran sel dan terletak di luar inti sel.  Jadi secara sederhana sitoplasma dapat diartikan sebagai cairan pengisi membran sel.

Adapun cairan yang terletak di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Dan bagian-bagian yang ada di dalam sel disebut matriks sitoplasma. Matriks sitoplasma inilah yang mengatur tingkat kekentalan sitoplasma.

Sitoplasma berbentuk cairan sel kompleks, yang tersusun oleh  matriks, organel-organel sitoplasama, dan zat-zat inklusi sitoplasma. Jadi sitoplasma memiliki bentuk yang tidak cair dan tidak padat seperti jeli. Sesuai dengan bentuknya sitoplasma memang terdiri dari 70% –  90% cairan tidak berwarna. Sitoplasma memiliki tiga bagian utama dalam struktur sitoplasma yaitu matriks, organel-organel sitoplasma, dan Inkulsi sitoplasma.

Struktur sitoplasma

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa sitoplasma memiliki bagian-bagian penyusun atau bisa disebut juga dengan struktur sitoplasma. Berikut penjelasan mengenai masing-masing bagian struktur sitoplasma.

– Matriks

Matriks berbentuk cairan homogen yang menyusun sel dan bersifat koloid. Matriks sitoplasma ini yang mengatur tingkat kekentalan sitoplasma sehingga sitoplasma tidak seutuhnya berbentuk cair.

Matrik sitoplasme awalnya berbentuk sol, seiring pertumbuhannya sol mengalami perubahan fase dan menajdi gel yang bersifat koloid. Gel bersifat koloid artinya memiliki bentuk kental seperti jeli dan dinamakan sitosol. Karakteristik yang perlu diketahui dari matriks sitplasma:

  • Bisa berubah-ubah.
  • (Efek Tyndall) Memantulkan cahaya berbentuk kerucut.
  • Partikel penyusun dapat bergerak zig-zag mengikuti gerak brown.
  • Bisa bergerak siklosis.
  • Sebagai larutan penyangga.
  • Tidak peka dengan rangsangan.
  • Memiliki sifat konduktif terhadap rangsangan.

– Organel-organel Sitoplasma

Organel-organel sitoplasma biasa disebut juga dengan organel sel. Organel-organel sitpolasma atau organel sel adalah bagian-bagian yang terstruktur dan masing-masing bagian memiliki fungsi tertentu. Berikut adalah nama-nama organel tersebut:

  • Retikulum endoplasma.
  • Mitokondria
  • Ribosom.
  • Badan golgi.
  • Lisosom.
  • Sentriol.
  • Plastida.
  • Vakuola.
  • Mikrofilamen.
  • Mikrotubulus.

– Inklusi Sitoplasma

Inklusi sitoplasma yaitu bagian pada sitoplasma yang tidak mengalami pertumbuhan atau bisa disebut juga dengan bagian yang tidak hidup. Sebutan lain untuk inklusi sitoplasma adalah paraplasma bisa juga dentoplasma. Seperti yang sudah dijelaskan, inklusi merupakan bagian sitoplasma yang tidak hidup. Yaitu seperti lemak, granula skretorius, glikogen, dan bagian-bagain yang tidak hidup lainnya.

Tiga bagian penyusun tersebut merupakan penyusun-penyusun yang terstruktur. Demikian adalah beberapa penjelasan tentang struktur sitoplasma. Dan selanjutnya mari kita bahas mengenai fungsi dari sitoplasma.

Fungsi sitoplasma

Setelah pembahasan di atas yaitu pengertian dan struktur sitoplasma, Pembahasan yang selanjutnya adalah fungsi-fungsi sitoplasma. Fungsi sitoplasma pada umumnya memiliki beberapa fungsi yang penting, karena jika tidak ada sitoplasma sel-sel tidak akan bisa bekerja. Berikut adalah beberapa fungsi sitoplasma:

  • Sitoplasma memiliki peran penting dalam biosintesis dan biogenetik.
  • Sitoplasma berfungsi sebagai tempatnya organel-organel sel.
  • Berfungsi sebagai pelindung organel.
  • Sebagai tempat menyimpannya bahan-bahan kimia untuk proses metabolisme.
  • Sebagai penjamin berlangsungnya proses metabolisme.
  • Sebagai penjaga konsistensi bentuk sel.
  • Sebagai media terjadinya transfer bahan atau zat-zat yang dibutuhkan oleh inti sel.
  • Sebagai pengisi ruang sel.
  • Sebagai pelarut protein dan senyawa lain.
  • Sebagai media bantu bergeraknya zat-zat atau unsur antar bagian sel.

Demikian penjelasan mengenai sel dan bagian-bagiannya yang meliputi pengertian dari bagian-bagian sel tersebut sampai pada pembahasan yang terakhir di artikel ini yaitu fungsi sitoplasma. Semoga bermanfaat.

One comment

Leave a Reply