SIFAT WAJIB BAGI RASUL – Apa perbedaan Nabi dengan Rasul? Sejak sekolah dasar sebagian umat muslim pasti sudah dikasih tahu tentang pengertian Nabi dan Rasul oleh guru-guru yang mengajarkan pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Nabi dan Rasul memiliki perbedaan, meskipun seorang Rasul adalah Nabi. Maksudnya adalah semua Rasul Allah SWT adalah Nabi. Namun, tidak semua Nabi Allah SWT menjadi Rasul.
Waktu sekolah kita diajarkan tentang pengertian Nabi dan Rasul, dan diajarkan juga untuk wajib tahu tentang jumlah Nabi yang wajib diketahui, dan jumlah Rasul yang wajib diketahui.
Berdasarkan sumber salamdakwah.com, ada hadits yang menjelaskan tentang jumlah para Nabi dan Rasul, hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Umamah, bahwasanya Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya tentang hal ini:
Pengertian Nabi dan Pengertian Rasul
Meskipun para Rasul adalah Nabi, akan tetapi ada perbedaan tentang pengertian Nabi dan Rasul. Nabi merupakan manusia yang menerima wahyu dari Allah SWT dengan syariat untuk diamalkan namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia.
Sedangkan Rasul merupakan manusia yang menerima wahyu dari Allah SWT dengan syariat untuk diamalkan dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umat manusia. Secara pengertian ada perbedaan antara Nabi dan Rasul yaitu nabi tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat, sedangkan Rasul diperintahkan untuk menyampaikan wahyu yang telah diterimanya kepada umat manusia.
Perbedaan Nabi dan Rasul
Untuk memperjelas pengetahuan kita mengenai perbedaan Nabi dan Rasul, berikut ini adalah beberapa pebedaan yang bisa kita ketahui untuk mempermudah membedakan antara Nabi dan Rasul.
Nabi
- Nabi menerima wahyu dari Allah untuk diri sendiri dan tidak wajib menyampaikannya kepada umat.
- Memiliki tugas untuk menguatkan syariat ajaran dari Rasul-rasul sebelumnya.
- Nabi diutus oleh Allah di tempat kaum yang telah beriman dan sudah tersampaikan ajaran yang lurus.
- Nabi yang pertama yaitu nabi Adam as.
- Jumlah Nabi sangat banyak mencapai ratusan ribu.
- Seorang Rasul adalah seorang Nabi juga, dan setiap Nabi tidak tentu seorang Rasul.
- Cara mendapatkan wahyu dari Allah melalui mimpi.
- Nabi ada yang terbunuh oleh kaumnya.
Rasul
- Seorang Rasul menerima wahyu dari Allah untuk diri sendiri dan untuk disampaikan kepada umatnya.
- Rasul diutus membawa syariat baru.
- Seorang Rasul diutus di tempat kaum yang masih kafir atau belum beriman.
- Seorang Nabi yang pertama diangkat menjadi Rasul adalah Nabi Nuh as.
- Jumlah Rasul lebih sedikit dari Nabi.
- Setiap Rasul sudah pasti Nabi.
- Seorang Rasul menerima wahyu dari Allah melalui mimpi dan melalui Malaikat secara langsung, serta bisa berkomunikasi langsung dengan malaikat.
- Semua Rasul mendapatkan perlindungan Allah dari setiap rencana pembunuhan dari kaumnya.
Hal-hal di atas bisa kita pahami sebagai pembeda antara Nabi dan Rasul. Selain itu ada hal yang tidak kalah penting untuk kita ketahui, yaitu gelar Rasul. Dari banyaknya jumlah Rasul, ada beberapa yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah di atas jumlah Rasul ada 315. Akan tetapi, hanya ada 5 Rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Gelar Ulul Azmi diberikan kepada 5 Rasul yang memiliki keistimewaan dalam menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah SWT kepada umat manusia.
5 Rasul Ulul Azmi
Apa itu gelar Ulul Azmi? Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gelar Ulul Azmi adalah sebuah gelar yang diberikan secara khusus untuk para Nabi yang menjadi Rasul pilihan Allah SWT karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia.
Ada 5 Rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yaitu:
- Nuh a.s.
- Ibrahim a.s.
- Musa a.s.
- Isa a.s.
- Muhammad SAW.
Ke 5 Rasul tersebut merupakan para Nabi yang memiliki tingkat keteguhan dan kesabaran yang hanya bisa dimiliki oleh Rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Karena perjuangannya yang sangat luar biasa saat menjalankan perintah Allah SWT untuk menyampaikan dan mengajarkan ketauhidan kepada umat manusia.
Adapun ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang gelar Ulul Azmi yaitu surat Al Ahqaaf : 35, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran Rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah SWT)”.
Dan surat Asy-Syura : 13, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dia (Allah SWT) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan ‘Isa, yaitu tegak-kanlah agama ( keimanan dan ketaqwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang-orang yang Dia kehendaki kepada agam tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang-orang yang kembali (kepada-Nya)”.
Tugas Rasul sangat amatlah berat dan hanya manusia-manusia plihan Allah SWT yang bisa menjalankannya. Sifat-sifat luar biasa yang ada pada Rasul membuat teguh dan sabar dalam menjalankan perintah dari Allah SWT. Ada empat sifat wajib yang melekat pada sorang Rasul yaitu Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fhatonah.
Sifat Wajib bagi Rasul
Sebagai umat muslim kita harus mengetahui sifat-sifat para Rasul yang menjadi tuntunan hidup kita d dunia ini. Ada 4 sifat wajib bagi Rasul Allah SWT yang perlu kita ketahui dan wajib kita usahakan semaksimal mungkin untuk mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. 4 sifat wajib bagi Rasul tersebut yaitu:
1. Siddiq atau Jujur
Sifat wajib bagi rasul yang pertama yaitu siddik, maksudnya semua perbuatan dan ucapan Rasul itu benar, salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada Nabi dan Rasulnya yaitu sifat siddik ini.
2. Amanah atau Dapat di Percaya
Sifat wajib bagi rasul yang kedua yaitu amanah atau dipercaya atau terpercaya. Sifat amanah merupakan kelebihan yang diberikan kepada para Rasul dan Nabi, karena seorang Rasul dan Nabi harus bisa dipercaya dan terpercaya.
3. Tabligh atau Menyampaikan
Sifat wajib bagi Rasul yang berikutnya yaitu tabligh atau menyampaikan. Seorang Rasul sudah mendapat amanah dari Allah untuk menyampaikan wahyu Allah. Jadi mustahil jika Rasul menyembunyikan amanah tersebut.
4. Fhatonah atau Cerdas
Sifat wajib yang terakhir adalah fathanah atau cerdas, Para Rasul dianugrahi kecerdasan oleh Allah untuk mengajak umat manusia berada dijalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhai Allah.
Sifat Mustahil bagi Rasul
Allah menurunkan sifat wajib bagi rasul, sekaligus menjelaskan bahwa Rasul tidak mungkin memiliki sifat mustahil. Sifat mustahil adalah kebalikannya dari sifat wajib bagi Rasul. Ada 4 sifat mustahil bagi Rasul, ke 4 sifat mustahil tersebut adalah.
1. Kidzib atau Dusta
Sifat yang tidak mungkin ada pada Rasul atau yang disebut dengan sifat mustahil yang pertama yaitu kidzib atau dusta. Seorang Rasul sudah dikehendaki oleh Allah untuk tidak memiliki sifat dusta, karena seorang Rasul harus terpercaya.
2. Khianat atau Tidak Dipercaya
Sifat mustahil bagi Rasul yang berikutnya adalah khianat atau tidak bisa dipercaya. Para rasul tidak mungkin memiliki sifat mustahil ini, karena mereka memiliki amanah dari Allah untuk menyampaikan wahyu, selain itu Rasul juga sudah dikehendaki oleh Allah untuk tidak memiliki sifat mustahil tersebut.
3. Kitman atau Tidak Menyampaikan
Khitman atau tidak menyampaikan merupakan sifat mustahil bagi Rasul yang selanjutnya. Para Rasul merupakan manusia pilihan Allah dan ditakdirkan selalu taat kepada Allah. Termasuk taat dalam menyampaikan amanah yang diterima.
4. Baladah atau Bodoh
Sifat mustahil bagi Rasul yang terakhir adalah baladah, bisa juga disebut dengan jahlun yang artinya bodoh. Sangat mustahil jika seorang Rasul memiliki sifat yang satu ini. Karena Allah mengaruniai kecerdasaan pada Rasul-rasulnya. Dan ilmu yang Allah berikan kepada para Rasulnya sangat banyak dan bermanfaat bagi semua penduduk bumi.
Sifat Jaiz bagi Rasul
Selain Rasul Allah SWT memiliki sifat wajib, ada sifat jaiz yang dimiliki oleh Rasul. Apa itu sifat jaiz? Sifat jaiz bagi Rasul maksudnya adalah Rasul juga memiliki sifat kemanusiaan yaitu al-ardul basyariyah.
Artinya rasul juga manusia yang memiliki sifat-sifat pada manusia umumnya. Seperti makan, tidur, senang, sedih, berpasangan atau berkeluarga, dan lainnya. Dan Rasul pun merasakan yang namanya kematian.
Demikian sedikit penjelasan tentang Nabi dan Rasul Allah SWT meliputi pengertian Nabi dan Rasul, gelar Ulul Azmi bagi 5 Rasul pilihan, sifat-sifat wajib bagi Rasul, dan sifat mustahil bagi Rasul. Semoga bermanfaat.