Tes wawancara atau yang biasa disebut juga dengan interview merupakan tes yang paling bikin deg-degan. Apalagi bagi yang baru pertama kali mengikuti tes wawancara, pasti bisa gugup dalam menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh bagian personalia atau HRD.
Banyak yang bilang bahwa lulus atau engganya tes kerja merupakan hal keberuntungan. Ya… Itu sangat bisa terjadi, tapi keberuntungan biasanya datang kepada orang-orang yang mau berusaha. Seberuntungan-beruntungnya orang kalau masuk kerja pasti lewat tes dulu. Dan tes pasti mengeluarkan usaha, seperti bawa perlengkapan tes. Hal kecil seperti itu sudah disebut usaha.
Tidak ada orang beruntung tanpa usaha. Jadi jangan pernah berharap besar pada keberuntungan sebelum melakukan usaha. Berikut ini adalah beberapa usaha atau cara untuk membantu kamu agar lolos tes wawancara. Cara ini di share berdasarkan pengalaman penulis yang sudah pernah mengalami dan menghadapi yang namanya tes wawancara. Dan alhamdulillah 9 dari 10 nya adalah lolos. Yang satunya adalah sebuah pelajaran.
Pastikan Tampilan Rapi saat Tes Wawancara
Hal yang pertama kali dilihat oleh bagian personalia adalah tampilan. Ketika anda masuk ruangan wawancara, bagian personalia yang akan mewawancarai pasti akan memperhatikan tampilan telebih dulu, namun tidak terlalu memperlihatkan bahwa personalia tersebut sedang memperhatikan anda.
Hal ini pernah dialami oleh seseorang ketika menghadapi tes wawancara. Dua kali mengikuti tes sampai tahap wawancara selalu gagal. Setelah seseorang tersebut mencoba melihat apa yang salah pada dirinya sehingga selalu gagal dalam tes wawancara.
Sampai akhirnya seseorang tersebut berfikir bahwa baju yang selalu dipakai untuk tes ukurannya terlalu besar. Ketika seseorang tersebut mengikuti tes lagi, ia mencoba mengganti baju tersebut dengan baju temannya yang lebih kecil. Dan ternyata ia lolos tes wawancara.
Yang bikin yakin yaitu ketika ia sudah dipastikan lolos dan tinggal nunggu panggilan kerja, ia mencoba mengikuti tes kerja lagi, ternyata lolos juga. Sampai akhirnya seseorang tersebut menghadapi kebingungan. Yaitu kebingungan untuk memilih tempat kerja yang sudah menerima seseorang tersebut.
Dari sini bisa diambil pelajaran, jika anda merasa selalu gagal dalam tes wawancara, coba untuk melihat diri anda. Dan jika memang anda menemukan hal yang kira-kira membuatnya gagal. Coba untuk merubah ketika mengikuti tes lagi.
Pastikan Tampil Percaya Diri saat Menjawab Pertanyaan Tes Wawancara
Tingkat kepercayaan diri seseorang bisa dilihat ketika ia sedang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Jika anda seorang yang percaya diri maka jangan ragu-ragu untuk tampil percaya diri. Ciri-ciri orang yang percaya diri yaitu tegas dalam bicara, tidak pernah mengeluh, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Maka ketika anda menjawab pertanyaan, jawablah dengan kata-kata yang jelas dan tegas. Karena seseorang yang percaya diri dipercaya selalu bisa menyelesaikan setiap tugas kerja yang dibebankan. Seorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang bagus biasanya jauh lebih cepat dalam mempelajari hal-hal baru. Dan karakter yang seperti itulah yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dan juga sebaliknya, jika orang yang memiliki tingkat kepercayan dirinya kurang, ia akan sulit melakukan komunikasi dengan orang lain, apa lagi di perusahaan pasti akan berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan. Dan dalam bekerja juga kurang maksimal.
Maka jika anda seorang yang kurang percaya diri, berusahalah untuk merubah hal tersebut. Meskipun belum bisa percaya diri, setidaknya saat anda menghadapi tes wawancara berusaha semaksimal mungkin tampil percaya diri.
Berikan Salam dan Senyuman Sebelum dan Sesudah Tes Wawancara
Hal ini merupakan salah satu usaha untuk mengambil hati bagian personalia yang mewawancarai anda. Ketika masuk ucapkan salam dan berikan senyuman, begitu juga saat keluar setelah selesai wawancara. Hal ini bisa membuat bagian personalia melihat anda sebagai orang yang ramah dan murah senyum. Karena di perusahaan membutuhkan karakter orang yang seperti itu.
Bahkan ada beberapa perusahaan bonafit yang pernah penulis bekerja di perusahaan tersebut, membuat peraturan resmi untuk saling sapa dan senyum ketika berpapasan dengan sesama karyawan di perusahaan tersebut. Di sisi lain salam dan senyum memang sudah merupakan hal yang bagus dan bernilai ibadah.
Hal terpenting lainnya senyum dan salam bisa mengurangi kekakuan dan rasa deg-degan. Suasana jadi tidak terlalu tegang. Hal ini juga sudah dialami penulis. Abaikan jika personalia tidak merespon senyum anda. Sikap personalia yang ditunjukan kepada anda juga merupakan cara mereka mengetes anda.
Demikian tiga cara yang bisa anda coba jika anda selalu gagal dalam tes wawancara. Usaha merupakan syarat pertama jika anda ingin lolos, yang keduanya adalah berdo’a. Jika anda mengharap keberuntungan maka lakukan langkah-langkah tersebut, yaitu berusaha dan berdo’a. Semoga bermanfaat. Baca juga macam-macam tes kerja.